Jumat, 20 Mei 2011

C. Pemeriksaan
NO    BAGIAN YANG DIPERIKSA                  HASIL PEMERIKSAAN            KESIMPULAN
1       Ketebalan kanvas Ketebalan Cukup Baik
2       Diameter dalam tromol
3       Diameter luar kanvas
4       Jarak bebas


V. KESIMPULAN AKHIR
Pada saat pedal rem diinjak, fluida dari master silinder akan keluar dan menuju silinder roda, kemudian mendorong piston, akibat dorongan tersebut akan terjadi gesekan antara kanvas rem dan tromol rem. Sehingga dapat mengurangi kecepatan kendaraan bahkan sampai berhenti.




        
a. Pembongkaran
· Sediakan alat-alat yang diperlukan
· Kendorkan mur-mur yang ada diroda dengan menggunakan kunci roda
· Dongkrak mobil dibagian gardan
· Pasang jackstand di kiri dan kanan mobil hingga sama tinggi
· Lepaskan mur-mur roda
· Lepaskan roda dengan hati-hati
· Lepaskan tromol rem
· Lepaskan pegas pembalik sepatu rem
· Lepaskan penyetel
· Lepaskan penggerak sepatu rem dan tarik ujung pen dengan menggunakan jari
· ambil kedua sepatu rem dan kanvas rem
I. ALAT DAN BAHAN

Alat
NO NAMA ALAT             SPESIFIKASI ALAT      JUMLAH        KETERANGAN
1     Dongkrak
2     Jackstand
3    Tang kombinasi
4    Obeng positif (+)
5    Tang negatuf (-)


Bahan
NO NAMA BAHAN       SPESIFIKASI ALAT        JUMLAH          KETERANGAN
1      Rem Tromol
2      Rem Cakram


III. KESELAMATAN KERJA
1. Memakai werpak serta perlengkapan bengkel.
2. Menghindari kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan kerja
3. Bekerjalah berhati hati dan jangan bersendau gurau.
4. Pergunakan peralatan dan bahan dengan baik.


2.      REM CAKRAM

Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu ini. Biasanya piranti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalam setiap penggunaannya menjadi maksimal dan terarah. 



Rem cakram menjadi salah satu sistem pengereman modern terbaik pada mobil dan sangat ideal untuk diterapkan pada tiap mobil, terutama yang telah memakai mesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, melalui caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.



Berbagai kelebihan Rem Cakram


Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua kendaraan menerapkan sistem rem cakram sebagai andalannya. Selain itu rem cakram tahan terhadap genangan air sehingga pada kendaraan yang telah menggunakan rem cakram dapat menerjang banjir.



Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin di luar (terbuka) sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada beberapa cakram yang juga dilengkapi oleh ventilasi (ventilated disk) atau cakram yang memiliki lubang sehingga pendinginan rem lebih maksimal digunakan. 



Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan pada roda depan kendaraan karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan lebih besar dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman yang lebih pada bagian depan. Namun saat ini telah banyak mobil yang telah menggunakan rem cakram pada keempat rodanya, terutama jenis mobil sedan.



Kekurangan Rem Cakram


Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur menempel, lama kelamaan lumpur / kotoran tersebut dapat menghambat kinerja pengereman sampai merusak komponen pada bagian caliper seperti piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembersihan sesering mungkin. Tapi gak sulit kok, lagipula bila anda biasa beredar di wilayah perkotaan, kendala seperti ini tidak perlu dikhawatirkan.



Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda yang dipasang di atas dan di bawah sepatu primer dan sekunder. Pada model ini baik maju maupun mundur kedua sepatu menjadi trailling.
d)Model Uni Servo
Konstruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder di bagian atas sepatu primer dan

sekunder. Bila pedal rem ditekan maka piston bergerak mendorong sepatu rem searah putaran tromol. Akibatnya timbul gesekan dan diteruskan ke sepatu sekunder. Gerakan sepatu trailling dijaga silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila putaran tromol terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi trailling dan efek pengereman jelek.
e)Model Duo Servo


Kontruksi model ini dilengkapi sebuah silinder roda dengan dua buah piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu rem.

a.       Model leading trailling Shoe
Konstruksi–kontruksi sepatu primer dan sekunder dijamin oleh silinder yang mempunyai dua buah piston dan bagian bawahnya dijamin oleh pin. Pada saat tromol berputar sepatu trailling cenderung menahan putaran tromol. Pada saat sepatu leading mengerem baik sedangkan sepatu trailling cenderung menahan putaran tromol. Sepatu kiri disebut leading dan sepatu kanan disebut trailling.
Kedua leading trailing shoe menahan pengereman yang dimana saat tromol berputar kearah berlawanan maka leading shoe menjadi trailling shoe dan sebaliknya.
b)Model two–leading
Kontruksi model ini pada bagian atas sepatu primer dan sekunder di pasang sebuah silinder roda dengan penyetel sepatu rem menjadi leading jika berputar sebaliknya maka kedua sepatu rem menjadi trailling.
c)Model dual two–leading
b)Sepatu Rem (Brake shoe)

Berfungsi untuk menahan putaran brake drum melalui gesekan. Pada bagian luar brake shoe terbuat dari asbes dengan tembaga atau campuran plastik yang tahan panas.
c)Pegas pengembali (Return Spring)
Berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem (Brake shoe) ke posisi semula pada saat tekanan
silinder roda turun.
d)Backing Plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menahan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder roda.
-MODEL REM TROMOL
Pada dasarnya terbagi dalam lima model, tiap model prinsipnya berbeda satu sama lain.